Selasa, 19 April 2016

DASAR TEORI KB SUNTIK 1 BULAN (pROGESTIN)

DASAR TEORI
KB SUNTIK PROGESTIN

A.     PENGERTIAN KB SUNTIK PROGESTIN
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami untuk :
1.      Mendapatkan objektif-objektif tertentu
2.      Menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
3.      Mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan
4.      Mengatur interval diantara kehamilan
5.      Mengontrol waktu kelahiran dalam hubungan dengan suami istri
6.      Menentukan jumlah anak dalam keluarga.(WHO,1970)
Kontrasepsi berasal dari kata kontra dan konsepsi.Kontra berarti “melawan” atau “mencegah” sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma yang mengakibatkan kehamilan. Kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan (Wiknjosastro,2007)
Keluarga berencana suntik merupakan metode kontrasepsi yang diberikan melalui suntikan. Metode suntikan telah menjadi bagian gerakan keluarga berencana nasional serta peminatnya makin bertambah. Tingginya peminat suntikan oleh karena aman, sederhana, efektif, tidak menimbulkan gangguan dan dapat dipakai pasca persalinan. (Manuaba, 2002).
Keluarga berencana suntik merupakan metode kontrasepsi efektif yaitu metode yang dalam penggunaannya mempunyai efektifitas atau tingkat kelangsungan pemakaian relatif lebih tinggi serta angka kegagalan relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan alat kontrasepsi sederhana. (BKKBN, 2002).
Suntik KB Depo Progestin adalah Depo + Medroxyprogesteron Asetat yang diberikan setiap 3 bulan dengan dosis 150 mg. (Hartanto, 2003)
Suntik KB Depo Progestin adalah Demo Medroxyprogesteron Asetat (DMPA) mengandung 150 mg DMPA, yang diberikan tiap 3 bulan dengan cara disuntik Intramuscular. (Sarwono, 2008)

B.     JENIS-JENIS KB SUNTIK PROGESTIN
Tersedia 2 jenis kontrasepsi suntikan yang hanya mengandung progestin, yaitu:
1.        Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA)
Yaitu depo provera yang merupakan 6-alfa-medroxyprogesterone yang digunakan untuk tujuan kontrasepsi parenteral, mempunyai efek progesteron yang kuat dan sangat efektif. Obat ini termasuk obat Depo noristerat juga termasuk dalam golongan ini (Wiknjosastro, 2006).
Mengandung 150 mg DMPA yang diberikan tiap 3 bulan dengan cara disuntik intra muskuler ( IM ). Depo provera atau depo metroxy progesteron asetat adalah satu sintesa progestin yang mempunyai efek seperti progesteron asli dari tubuh wanita. Obat ini dicoba pada tahun 1958 untuk mengobati abortus habitualis dan endometriosis ternyata pada pengobatan abortus habitualis seringkali terjadi kemandulan setelah kehamilan berakhir. Depo provera sebagai obat kontrasepsi suntikan ternyata cukup manjur dan aman dalam pelayanan keluarga berencana. Anggapan bahwa depo provera dapat menimbulkan kanker pada leher rahim atau payudara pada wanita yang mempergunakannya, belum didapat bukti-bukti yang cukup tegas, bahkan sebaliknya.

2.        Depo Noretisteron Enantat (Depo Noristerat)
Mengandung 200 mg Noratindron Enantat, diberikan setiap 2 bulan dengan cara disuntik intra muskuler ( IM ). Noristerat adalah obat yang disuntikkan (secara Depot).   1 ampul Noriterat berisi 200 mg Noratindron Enantat dalams larutan minyak. Larutannya merupakan campuran benzyl benzoate dan castor oil dalam perbandingan   4 : 6. Efek kontrasepsinya terutama mencegah masuknya sperma melalui lender cerviks. Sesudah pengobatan dihentikan, keadaan fertilitas biasanya kembali dalam waktu beberapa minggu. Karena pada beberapa kasus mungkin akan terjadi perdarahan-perdarahan yang atypis, maka perlu diberitahukan terlebih dahulu kepada setiap calon akseptor akan kemungkinan hal ini.

C.     CARA KERJA KB SUNTIK PROGESTIN
Berikut ini adalah cara kerja kb suntik progestin, yaitu:
a.         Menghalangi pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak terjadi ovulasi
b.        Mengentalkan lendir serviks sehingga sulit ditembus spermatozoa
c.         Perubahan peristaltik Tuba fallopi menghambat konsepsi
d. Mengubah suasana endometrium sehingga tidak sempurna untuk Implantasi hasil konsepsi (Manuaba, 2007)

D.     EFEKTIVITAS KB SUNTIK PROGESTIN
Kedua kontrasepsi suntik tersebut memiliki efektivitas yang tinggi. Dengan 0,3 kehamilan per 100 perempuan / tahun. Asal penyuntikanya dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan. (Anna Clasier, 2006)

E.      KEUNTUNGAN KB SUNTIK PROGESTIN
a.       Sangat efektif
b.      Pencegahan kehamilan jangka panjang
c.       Tidak mengandung esterogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah
d.      Tidak mempengaruhi ASI
e.       Sedikit efek samping
f.       Dapat digunakan untuk usia > 35 tahun sampai premenopause
g.       Membantu mencegah kanker
h.      Menurunkan kejadian tumor jinak payudara
i.        Mencegah beberapa penyakit radang panggul
j.        Menurunkan krisis anemia bulan sabit (Sarwono, 2008)
F.      KETERBATASAN KB SUNTIK PROGESTIN
1.      Sering ditemukan ganggaun haid, seperti :
·         Siklus haid yang memendek dan memanjang
·         Perdarahan yang banyak dan sedikit
·         Perdarahan tidak teratur / perdarahan bercak
·         Tidak haid sama sekali
2.      Klien sangat tergantung pada tempat sarana pelayanan kesehatan
3.      Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikut
4.      Permasalahan berat badan
5.      Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan IMS
6.      Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian
7.      Terlambatnya kembali kesuburan bukan kerena terjadinya kerusakan/ kelainan pada organ genetalia, melainkan karena belum habisnya pelepasan obat suntikan dari deponya
8.      Terjadi perubahan pada lipid serum pada penggunaan jangka panjang
9.      Pada penggunaan jangka panjang dapat sedikit menurunkan kepadatan tulang, dapat menimbulkan kekeringan pada vagina, menurunkan lipido.
(Abdul Bari, 2006:MK 24)
G.     INDIKASI KB SUNTIK PROGESTIN
1.      Usia reproduksi
2.      Nulipara dan yang telah mempunyai anak
3.      Menhendaki kontrasepsi jangka panjang yang memiliki efektifitas tinggi
4.      Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai
5.      Setelah abortus/ keguguran
6.      Telah banyak anak, tetapi belum menghendaki tubektomi
7.      Perokok
8.      Tekanan darah <180 anemia="anemia" bulan="bulan" darah="darah" dengan="dengan" ganggan="ganggan" masalah="masalah" mmhg="mmhg" p="p" pembekuan="pembekuan" sabit="sabit">
9.      Menggunakan obat untuk epilepsy
10.  Tidak dapat menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen
11.  Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi
12.  Anemia defisiensi besi
13.  Mendekati usia menapouse yang tidak mau/ tidak boleh menggunakan pil kontrasepsi kombinasi.
(Abdul Bari, 2006)

H.     KONTRA INDIKASI KB SUNTIK PROGESTIN
1.        Hamil/ dicurigai hamil (resiko cacat pada janin 7/100.000 kelahiran)
2.        Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
3.        Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid, terutama amenorea
4.        Menderoita kanker payudara/ riwayat kanker payudara
5.        DM disertai komplikasi
(Abdul Bari, 2006)

I.        WAKTU PEMBERIAN KB SUNTIK PROGESTIN
1.      Pasca Persalinan
·       Segera ketika masih di rumah sakit (3 hari dari awal masuk rumah sakit)
·       Jadwal suntikan selanjutnya
2.      Pasca Abortus
·       Segera setelah perawatan
·       Jadwal waktu diperhitungkan
3.      Interval
·       Hari ke- 5 menstruasi
·       Jadwal waktu diperhitungkan
4.      Jadwal waktu suntikan ulang diperhitungkan dengan pedoman
·       Depo Provera Interval 12 minggu
·       Norigest Interval 8 minggu
·       Cyclofem suntikan KB
(Manuaba, 2007 ; 445)

J.       CARA PENGGUNAAN  KB SUNTIK PROGESTIN
1.      Kontrasepsi suntik DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik intromuskuler dalam di daerah pantat. Apabila suntikan diberikan terlalu dangkal, penyerapan kontrasepsi suntikan akan lambat dan tidak bekerja segera dan efektif. Apabila suntik diberikan setiap 90 hari pemberian kontrasepsi suntikan nonsterat untuk 3 injeksi berikutnya diberikan setiap 8 minggu mulai dengan injeksi kelima diberikan setiap 12 minggu.
2.      Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas alkohol yang dibasahi oleh etil atau iso propil alkohol 60-90% biarkan kulit kering sebelum disuntik.
3.      Kocok dengan baik dan hindarkan terjadinya gelembung-gelembung udara, kontrasepsi tidak perlu di dinginkan. Bila terdapat endapan putih pada dasar vial, upayakan menghilangkannya dengan cara menghangatkannya.

K.     EFEK SAMPING DAN PENANGANAN KB SUNTIK PROGESTIN
1.      Gangguan Haid
Gejala dan keluhan : amenorhoe, spooting, metroragie, menorragie
Penanggulangan :
-       Konseling akibat pengaruh hormonal tidak berlangsung lama
-       Depresi ingin haid beri pil KB hari I – II 2 tablet per hari selanjutnya 1 tablet per hari selama 5 hari.
2.      Depresi
Gejala dan keluhan : lesu, tidak semangat dalam bekerja
Penanggulangan :
-       Konseling hindari perasaan bersalah
-       Pengobatan : terapi psikologis, vitamin
3.      Keputihan.
Gejala dan keluhan : flour albus yang berlebihan, gangguan rasa nyaman tidak berbahaya kecuali ada bau, panas dan gatal.
Penanggulangan :
-       Konseling jarang terjadi, cari penyebabnya
-       Pengobatan : konsultasi medis terapi
4.      Jerawat
Gejala timbul jerawat di wajah/ badan, dapat disertai infeksi maupun tidak
Penanggulangan :
-       Konseling
-       Vitamin E dosis tinggi
5.      Perubahan berat badan
Gejala dan keluhan : BB bertambah setelah pemakaian KB karena sifat hormon resistensi
Penanggulangan :
-        Konseling : jelaskan efek samping suntik tapi tidak sselalu bahkan bisa terjadisifat hormon resistensi
-        Pengobatan : diet jika tidak berhasil maka ganti kontrasepsi
6.      Pusing dan sakit kepala
Gejala dan keluhan : rasa berputar/ rasa sakit pada kepala
Penanggulangan :
-       Konseling mungkin bisa terjadi
-       Pengobatan : terapi medis prostaglandin
7.      Hematoma
Gejala dan keluhan : warna biru dan nyeri akibat suntikan
Penanggulangan :
-       Konseling mungkin bisa terjadi

-       Pengobatan : kompres dingin

0 komentar:

Posting Komentar