DASAR TEORI
KB SUNTIK PROGESTIN
A.
PENGERTIAN
KB SUNTIK PROGESTIN
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu
individu atau pasangan suami untuk :
1.
Mendapatkan objektif-objektif tertentu
2.
Menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
3.
Mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan
4.
Mengatur interval diantara kehamilan
5.
Mengontrol waktu kelahiran dalam hubungan dengan suami
istri
6.
Menentukan jumlah anak dalam keluarga.(WHO,1970)
Kontrasepsi berasal dari kata kontra dan
konsepsi.Kontra berarti “melawan” atau “mencegah” sedangkan konsepsi adalah
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma yang mengakibatkan
kehamilan. Kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan (Wiknjosastro,2007)
Keluarga berencana suntik merupakan metode kontrasepsi yang diberikan
melalui suntikan. Metode suntikan telah menjadi bagian gerakan keluarga
berencana nasional serta peminatnya makin bertambah. Tingginya peminat suntikan
oleh karena aman, sederhana, efektif, tidak menimbulkan gangguan dan dapat
dipakai pasca persalinan. (Manuaba,
2002).
Keluarga berencana suntik merupakan metode kontrasepsi efektif yaitu metode
yang dalam penggunaannya mempunyai efektifitas atau tingkat kelangsungan
pemakaian relatif lebih tinggi serta angka kegagalan relatif lebih rendah bila
dibandingkan dengan alat kontrasepsi sederhana. (BKKBN, 2002).
Suntik KB
Depo Progestin adalah Depo + Medroxyprogesteron Asetat yang diberikan setiap 3
bulan dengan dosis 150 mg. (Hartanto, 2003)
Suntik KB
Depo Progestin adalah Demo Medroxyprogesteron Asetat (DMPA) mengandung 150 mg
DMPA, yang diberikan tiap 3 bulan dengan cara disuntik Intramuscular. (Sarwono, 2008)
B.
JENIS-JENIS
KB SUNTIK PROGESTIN
Tersedia 2 jenis kontrasepsi suntikan yang hanya
mengandung progestin, yaitu:
1.
Depo Medroksi Progesteron Asetat
(DMPA)
Yaitu depo provera yang merupakan
6-alfa-medroxyprogesterone yang digunakan untuk tujuan kontrasepsi parenteral,
mempunyai efek progesteron yang kuat dan sangat efektif. Obat ini termasuk obat
Depo noristerat juga termasuk dalam golongan ini (Wiknjosastro, 2006).
Mengandung 150 mg DMPA yang
diberikan tiap 3 bulan dengan cara disuntik intra muskuler ( IM ). Depo provera
atau depo metroxy progesteron asetat adalah satu sintesa progestin yang
mempunyai efek seperti progesteron asli dari tubuh wanita. Obat ini dicoba pada
tahun 1958 untuk mengobati abortus habitualis dan endometriosis ternyata pada
pengobatan abortus habitualis seringkali terjadi kemandulan setelah kehamilan
berakhir. Depo provera sebagai obat kontrasepsi suntikan ternyata cukup manjur
dan aman dalam pelayanan keluarga berencana. Anggapan bahwa depo provera dapat
menimbulkan kanker pada leher rahim atau payudara pada wanita yang
mempergunakannya, belum didapat bukti-bukti yang cukup tegas, bahkan
sebaliknya.
2.
Depo Noretisteron Enantat (Depo Noristerat)
Mengandung 200 mg Noratindron Enantat, diberikan
setiap 2 bulan dengan cara disuntik intra muskuler ( IM ). Noristerat adalah
obat yang disuntikkan (secara Depot). 1
ampul Noriterat berisi 200 mg Noratindron Enantat dalams larutan
minyak. Larutannya merupakan campuran benzyl benzoate dan castor oil dalam
perbandingan 4 : 6. Efek kontrasepsinya
terutama mencegah masuknya sperma melalui lender cerviks. Sesudah pengobatan
dihentikan, keadaan fertilitas biasanya kembali dalam waktu beberapa minggu.
Karena pada beberapa kasus mungkin akan terjadi perdarahan-perdarahan yang
atypis, maka perlu diberitahukan terlebih dahulu kepada setiap calon akseptor
akan kemungkinan hal ini.
C.
CARA
KERJA KB SUNTIK PROGESTIN
Berikut ini adalah cara kerja
kb suntik progestin, yaitu:
a.
Menghalangi
pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak terjadi ovulasi
b.
Mengentalkan
lendir serviks sehingga sulit ditembus spermatozoa
c.
Perubahan
peristaltik Tuba fallopi menghambat konsepsi
d. Mengubah
suasana endometrium sehingga tidak sempurna untuk Implantasi hasil konsepsi (Manuaba, 2007)
D.
EFEKTIVITAS
KB SUNTIK PROGESTIN
Kedua kontrasepsi suntik tersebut memiliki efektivitas yang tinggi. Dengan
0,3 kehamilan per 100 perempuan / tahun. Asal penyuntikanya dilakukan secara
teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan. (Anna Clasier,
2006)
E.
KEUNTUNGAN
KB SUNTIK PROGESTIN
a. Sangat efektif
b. Pencegahan kehamilan jangka panjang
c. Tidak mengandung esterogen sehingga tidak berdampak
serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah
d. Tidak mempengaruhi ASI
e. Sedikit efek samping
f. Dapat digunakan untuk usia > 35 tahun sampai
premenopause
g. Membantu mencegah kanker
h. Menurunkan kejadian tumor jinak payudara
i.
Mencegah
beberapa penyakit radang panggul
j.
Menurunkan
krisis anemia bulan sabit (Sarwono,
2008)
F.
KETERBATASAN
KB SUNTIK PROGESTIN
1. Sering ditemukan ganggaun haid, seperti :
·
Siklus haid
yang memendek dan memanjang
·
Perdarahan
yang banyak dan sedikit
·
Perdarahan
tidak teratur / perdarahan bercak
·
Tidak haid
sama sekali
2. Klien sangat tergantung pada tempat sarana pelayanan
kesehatan
3. Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan
berikut
4. Permasalahan berat badan
5. Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan IMS
6. Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian
7. Terlambatnya kembali kesuburan bukan kerena terjadinya
kerusakan/ kelainan pada organ genetalia, melainkan karena belum habisnya
pelepasan obat suntikan dari deponya
8. Terjadi perubahan pada lipid serum pada penggunaan
jangka panjang
9. Pada penggunaan jangka panjang dapat sedikit
menurunkan kepadatan tulang, dapat menimbulkan kekeringan pada vagina,
menurunkan lipido.
(Abdul Bari, 2006:MK 24)
G.
INDIKASI
KB SUNTIK PROGESTIN
1. Usia reproduksi
2. Nulipara dan yang telah mempunyai anak
3. Menhendaki kontrasepsi jangka panjang yang memiliki
efektifitas tinggi
4. Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai
5. Setelah abortus/ keguguran
6. Telah banyak anak, tetapi belum menghendaki tubektomi
7. Perokok
8. Tekanan darah <180 anemia="anemia"
bulan="bulan" darah="darah" dengan="dengan"
ganggan="ganggan" masalah="masalah" mmhg="mmhg"
p="p" pembekuan="pembekuan" sabit="sabit">
9. Menggunakan obat untuk epilepsy
10. Tidak dapat menggunakan kontrasepsi yang mengandung
estrogen
11. Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi
12. Anemia defisiensi besi
13. Mendekati usia menapouse yang tidak mau/ tidak boleh
menggunakan pil kontrasepsi kombinasi.
(Abdul Bari, 2006)
H.
KONTRA
INDIKASI KB SUNTIK PROGESTIN
1.
Hamil/
dicurigai hamil (resiko cacat pada janin 7/100.000 kelahiran)
2.
Perdarahan
pervaginam yang belum jelas penyebabnya
3.
Tidak dapat
menerima terjadinya gangguan haid, terutama amenorea
4.
Menderoita
kanker payudara/ riwayat kanker payudara
5.
DM disertai
komplikasi
(Abdul Bari, 2006)
I.
WAKTU
PEMBERIAN KB SUNTIK PROGESTIN
1. Pasca Persalinan
·
Segera
ketika masih di rumah sakit (3 hari dari awal masuk rumah sakit)
·
Jadwal
suntikan selanjutnya
2. Pasca Abortus
·
Segera
setelah perawatan
·
Jadwal waktu
diperhitungkan
3. Interval
·
Hari ke- 5
menstruasi
·
Jadwal waktu
diperhitungkan
4. Jadwal waktu suntikan ulang diperhitungkan dengan
pedoman
·
Depo Provera
Interval 12 minggu
·
Norigest
Interval 8 minggu
·
Cyclofem
suntikan KB
(Manuaba, 2007 ; 445)
J.
CARA
PENGGUNAAN KB SUNTIK PROGESTIN
1.
Kontrasepsi
suntik DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik intromuskuler dalam
di daerah pantat. Apabila suntikan diberikan terlalu dangkal, penyerapan
kontrasepsi suntikan akan lambat dan tidak bekerja segera dan efektif. Apabila
suntik diberikan setiap 90 hari pemberian kontrasepsi suntikan nonsterat untuk
3 injeksi berikutnya diberikan setiap 8 minggu mulai dengan injeksi kelima
diberikan setiap 12 minggu.
2.
Bersihkan
kulit yang akan disuntik dengan kapas alkohol yang dibasahi oleh etil atau iso
propil alkohol 60-90% biarkan kulit kering sebelum disuntik.
3.
Kocok dengan
baik dan hindarkan terjadinya gelembung-gelembung udara, kontrasepsi tidak
perlu di dinginkan. Bila terdapat endapan putih pada dasar vial, upayakan
menghilangkannya dengan cara menghangatkannya.
K.
EFEK
SAMPING DAN PENANGANAN KB SUNTIK PROGESTIN
1. Gangguan Haid
Gejala dan keluhan : amenorhoe, spooting, metroragie,
menorragie
Penanggulangan :
-
Konseling
akibat pengaruh hormonal tidak berlangsung lama
-
Depresi
ingin haid beri pil KB hari I – II 2 tablet per hari selanjutnya 1 tablet per
hari selama 5 hari.
2. Depresi
Gejala dan keluhan : lesu, tidak semangat dalam
bekerja
Penanggulangan :
-
Konseling
hindari perasaan bersalah
-
Pengobatan :
terapi psikologis, vitamin
3. Keputihan.
Gejala dan keluhan : flour albus yang berlebihan,
gangguan rasa nyaman tidak berbahaya kecuali ada bau, panas dan gatal.
Penanggulangan :
-
Konseling
jarang terjadi, cari penyebabnya
-
Pengobatan :
konsultasi medis terapi
4. Jerawat
Gejala timbul jerawat di wajah/ badan, dapat disertai
infeksi maupun tidak
Penanggulangan :
-
Konseling
-
Vitamin E
dosis tinggi
5. Perubahan berat badan
Gejala dan keluhan : BB bertambah setelah pemakaian KB karena sifat hormon
resistensi
Penanggulangan
:
-
Konseling :
jelaskan efek samping suntik tapi tidak sselalu bahkan bisa terjadisifat hormon
resistensi
-
Pengobatan :
diet jika tidak berhasil maka ganti kontrasepsi
6. Pusing dan sakit kepala
Gejala dan keluhan : rasa berputar/ rasa sakit pada
kepala
Penanggulangan :
-
Konseling
mungkin bisa terjadi
-
Pengobatan :
terapi medis prostaglandin
7. Hematoma
Gejala dan keluhan : warna biru dan nyeri akibat
suntikan
Penanggulangan :
-
Konseling
mungkin bisa terjadi
-
Pengobatan :
kompres dingin
0 komentar:
Posting Komentar